Tentang blog ini

Blog ini berisi Tools, indicator, Info2 yang penting untuk seorang trader forex,
jadi daripada bingung nyari2 di website lain atau bookmark banyak2, terciptalah blog ini, maka itu sebagian besar adalah copy paste yang saya tulis juga sumbernya biar ga menyalahi hak cipta. Akhir kata, SEMOGA BERMANFAAT. HAPPY TRADING.

Kamis, 17 Desember 2015

12 Tips Meningkatkan Profit Investasi Saham

Menghasilkan keuntungan adalah tujuan akhir dari semua investor saham. Tapi banyak investor yang asal berinvestasi dan akhirnya malah rugi cukup besar. Jadi, Anda harus tahu bagaimana cara menghasilkan keuntungan di pasar saham. Jika tidak, Anda akan berakhir dengan kerugian. Berikut ini adalah 12 tips untuk meningkatkan profit Anda dalam berinvestasi saham.

1. Miliki rencana investasi
Pertama-tama Anda harus memiliki rencana investasi, sehingga tahu apa saja saham yang perlu dibeli, berapa banyak, dan kapan membelinya. Dengan begitu Anda terhindar dari membeli saham yang sedang "digoreng" dan kemudian jatuh kemudian
2. Investasi saham hanya pada saat kondisi ekonomi cerah
Bursa saham adalah cerminan dari kinerja ekonomi suatu negara. Bila kondisi ekonomi negara membaik, bursa saham juga akan naik. Maka berinvestasi saat kondisi ekonomi sedang cerah, berarti berinvestasi saat kondisi eksternal mendukung. Hal tersebut akan meningkatkan potensi profit pada investasi saham Anda
3. Hanya membeli saham perusahaan berfundamental baik 
Kerjakan tugas Anda sebagai investor. Lakukan analisis perusahaan sebelum membeli sahamnya. Bukan terbalik, membeli sahamnya dulu, baru bingung mencari informasi tentang perusahaannya. Jika Anda melakukan pekerjaan rumah sebagai investor ini, besar kemungkinan Anda akan bisa mencari perusahaan terbaik untuk berinvestasi. Saham berfundamental baik, tentu lebih memiliki potensi naik. Karena umumnya harga saham mengikuti kinerja perusahaannya
4. Carilah perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi 
Biasanya adalah saham second liner (lapis kedua) atau third liner (lapis ketiga). Saham dari perusahaan lapis kedua atau ketiga yang berfundamental baik biasanya memiliki potensi pertumbuhan yang lebih besar daripada perusahaan besar (blue chip). Sehingga potensi kenaikan harganya juga lebih besar. Tapi hati-hati, karena saham lapis kedua dan ketiga ini biasanya memiliki fluktuasi harga yang lebih tinggi, sehingga risikonya lebih besar daripada saham blue chip. Strategi mencari perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi ini dinamakan Growth Investing
5. Beli saham berfundamental baik yang sedang murah, bukan saham "murahan"
Belilah saham dari perusahaan berfundamental baik yang sedang terdiskon, bukan saham perusahaan busuk yang memang "murahan". Banyak investor terjebak membeli saham karena hanya tergiur harganya murah, tapi ternyata perusahaan tersebut bermasalah. Membeli saham perusahaan busuk, lebih besar potensinya untuk rugi daripada untung. Strategi mencari saham berfundamental baik yang sedang terdiskon ini disebut dengan Value Investing
6. Carilah perusahaan yang rajin memberikan dividen
Perusahaan yang rajin memberikan dividen pada pemegang sahamnya umumnya adalah perusahaan yang fundamentalnya baik. Lagipula dividen bisa kita investasikan kembali (dibelikan saham lagi). Jika dilakukan terus, dividen yang diinvestasikan kembali juga bisa memberikan hasil investasi yang lumayan. Strategi mencari perusahaan yang rajin membagi dividen dinamakan Income Investing.
7. Manfaatkan fluktuasi pasar saham untuk membeli saham di harga diskon
Kuncinya adalah Anda tidak perlu takut pada fluktuasi harga saham, justru fluktuasi harga adalah kesempatan bagi investor untuk membeli saham berfundamental baik di harga diskon. Selama kondisi pasar saham, ekonomi, perusahaan masih mendukung, kenapa takut beli sahamnya.
8. Perhatikan biaya transaksi
Walaupun terlihat kecil tapi biaya transaksi jual beli saham bila terakumulasi ya jadi lumayan besarnya. Sebaiknya mencari sekuritas yang menawarkan biaya transaksi bersaing. Salah satunya bisa dicoba di sini
9. Review portofolio secara berkala
Tinjau saham yang Anda miliki secara berkala. Jika perusahaan masih memiliki kinerja baik, pertahankan sahamnya. Jika sebaliknya, jual dan ganti dengan saham lain. Dengan cara ini, Anda akan memiliki sekumpulan saham dari perusahaan yang bonafid. Dengan demikian potensi meningkatkan profit menjadi lebih besar.
10. Tidak mudah panik
Panik hanya akan menjadikan Anda membuat keputusan yang salah dalam berinvestasi. Jika Anda bingung melihat pergerakan pasar saham, disarankan menghindari pasar saham sejenak, lalu baru kembali lagi untuk berinvestasi saham setelah emosi menjadi tenang
11. Sabar
Hasil investasi saham akan optimal seiring dengan waktu yang berjalan. Semakin panjang timeframe investasi Anda, biasanya hasilnya akan semakin besar. Tentunya kita harus sabar dengan timeframe yang makin panjang ini, jika tidak, kita malah menjual saham sebelum waktunya.
12. Disiplin
Hasil investasi saham akan optimal jika dilakukan dengan displin, konsisten terus menerus sesuai dengan rencana investasi awal. Walaupun ini tips terakhir, tapi hal ini justru yang paling susah dilakukan. Pada kondisi pasar saham yang bagaimanapun, investor harus tetap disiplin pada rencana investasinya.
12 Tips Meningkatkan Profit Investasi Saham
Bila Anda ingin belajar lebih lanjut tentang Growth Investing, Value Investing dan Income Investing, disarankan untuk membaca buku Analisis Fundamental Saham Edisi Kedua
oleh:
Desmond Wira
sumber : http://www.juruscuan.com

Pola Pikir Karyawan Yang Merusak Trading

Sebelum menjadi trader, apakah Anda seorang karyawan? Saya yakin, banyak dari trader saham, forex, atau emas yang sebelumnya adalah seorang karyawan. Bahkan ada yang telah bertahun-tahun menjadi karyawan baru menjadi trader. Ada pula yang setelah pensiun baru menjadi trader. Karena sudah bertahun-tahun, biasaya pola pikir sebagai karyawan tersebut mengendap di alam bawah sadar. Pola pikir tersebut pada akhirnya tanpa sadar terbawa saat trading dan bisa merusak trading Anda.

Pola Pikir Karyawan Yang Merusak Trading
Menjadi trader dan karyawan adalah hal yang berbeda. Bahkan saya bilang perbedaannya bagaikan bumi dan langit. Tanpa sadar, mereka yang berangkat dari dunia karyawan membawa pola pikirnya saat trading. Hal ini berbahaya, karena pola pikir karyawan tidak akan cocok untuk trading.
Berikut adalah beberapa pola pikir karyawan yang bisa merusak trading:
1. Harus bekerja setiap hari
Karyawan harus masuk bekerja setiap hari, dari hari Senin sampai Jumat sesuai jam kantor. Semakin rajin seorang karyawan, artinya semakin dihargai perusahaan. Trader yang berawal dari karyawan seringkali merasa semakin rajin trading berarti semakin besar peluang mendapatkan uang. Ini salah besar. Dalam trading, besarnya uang yang dihasilkan tidak berbanding lurus dengan jumlah trading yang dilakukan. Justru semakin banyak trading (overtrading) biasanya trading lebih banyak rugi. Yang penting bukan kuantitas trading, tapi kualitas trading.
2. Selalu mendapat gaji secara rutin 
Menjadi karyawan itu enaknya adalah mendapat gaji setiap bulan, selama belum dipecat. Ada kepastian mendapatkan uang secara periodik. Banyak trader yang berawal dari karyawan begitu ingin mendapatkan uang setiap saat. Ia "mengharuskan" diri supaya profit setiap waktu. Biasanya trader yang ngotot begini malah kebalikannya yang didapat. Malah sering loss. Menjadi trader, Anda harus menyadari bahwa kita tidak mungkin bisa profit setiap saat. Menjadi trader itu ada waktunya tidak mendapatkan uang, malah rugi. Terutama pada trader saham lokal yang cuma bisa profit satu arah. Kalau pasar saham sedang bearish, Anda ngotot trading ingin mendapat profit biasanya malah sering rugi.
3. Berada di zona nyaman 
Menjadi karyawan itu artinya berada di zona nyaman setiap saat, selama perusahaan tempat Anda bekerja masih sehat. Sedangkan menjadi trader itu berbeda, kita selalu berada dalam ketidakpastian setiap saat. Pasar selalu berfluktuasi dan sulit ditebak. Orang yang sudah lama menjadi karyawan saat menjadi trader biasanya shock, stres berat sampai mengganggu trading.
4. Bila salah mendapat surat peringatan dulu 
Enaknya menjadi karyawan adalah bila salah, Anda mendapat surat peringatan dulu. Perusahaan tidak akan main pecat. Tapi trader kalau salah, langsung potong modal hahaha. Bukan surat peringatan, tapi surat pemberitahuan dari broker kalau modal sudah habis alias margin call. Jadi melakukan kesalahan sebagai trader itu harganya mahal. Kita sendiri yang harus menghukum diri kita sendiri dengan cut loss. Kalau menunggu market yang menghukum, rasakanlah margin call.
5. Tidak bertanggung jawab saat mengambil keputusan 
Saat menjadi karyawan, Anda tidak harus bertanggung jawab secara langsung terhadap semua keputusan yang dibuat perusahaan. Kalau omzet perusahaan turun, kita bisa mengatakan bagian marketing yang kurang promosi, atau bagian riset yang produk barunya kurang diminati. Sementara menjadi trader artinya kita bertanggung jawab pada semua keputusan yang kita buat. Jadi kita harus berhati-hati selalu pada keputusan trading kita. Setiap keputusan trading adalah masa depan kita sebagai trader.
6. Puas dengan keterampilan yang dimiliki 
Menjadi karyawan sudah jelas job description-nya. Termasuk ketrampilan yang dibutuhkan. Anda tidak wajib memiliki ketrampilan baru diluar deskripsi pekerjaan. Tapi di dunia trading berbeda. Sebagai trader Anda harus menguasai bermacam-macam ketrampilan yang berbeda-beda. Misalnya Analisis Teknikal, manajemen uang, manajemen risiko, psikologi trading. Belum lagi pengetahuan tentang pasar. Pasar selalu berubah, dan dinamis. Di dalam trading 2+2 tidak selalu sama dengan 4. Kalau tidak mau menambah ilmu, kecil kemungkinan Anda sukses sebagai trader.
7. Bekerja keras selalu ada imbalannya
Perusahaan biasanya menghargai karyawan yang bekerja keras. Semakin bekerja dengan keras, semakin mudah naik pangkat dan gaji meningkat pesat. Sedangkan menjadi trader belum tentu. Kita sudah analisis setengah mati, berhari-hari mengamati grafik sampai mata pedes, hasilnya bisa berbeda dengan yang diharapkan, masih saja rugi. Menjadi trader itu bukan jaminan kalau bekerja keras pasti mendapatkan hasil yang besar juga. Banyak trader yang merasa kalau sudah melakukan analisis dengan keras, ia harus mendapatkan profit setimpal dengan yang dilakukan. Artinya ia ngarep tradingnya profit besar, sehingga saat analisisnya salah ia ngotot tetap bertahan dengan analisisnya. Akibatnya bencana. Malah rugi semakin bengkak.
Sekali lagi, menjadi trader itu berbeda seratus delapan puluh derajat dibandingkan dengan menjadi karyawan. Yang sebelumnya menjadi karyawan, semoga memiliki pola pikir yang benar tentang trading dan tidak membawa pola pikir karyawan dalam trading.
oleh
Desmond Wira
sumber : http://www.juruscuan.com

Minggu, 13 Desember 2015

Analisa forex kang gun

Analisa forex ala kg sangat populer dikalangan trader indonesia khususnya sejak tahun 2008. Bagi anda yang belum tahu cara analisa ala kg , berikut ini penjelasannya :

Pada intinya analisa forex ala kg sama dengan cara analisa lain yaitu berusaha untuk menjawab pertanyaan dasar analisa yaitu :
1. Kemana arah market bergerak ?
2. Sampai dimana market bergerak ?
Pada saat kita mengamati sebuah grafik,kita akan melihat sebuah pola berulang yaitu setelah market bergerak panjang,akan selalu diikuti dengan gerakan konsolidasi sebagai bentuk mencari keseimbangan. Yang jika digambarkan dalam sebuah trend maka kita akan terlihat setelah trend bergerak (uptrend /downtrend) selanjutnya trend diam ( sideways trend). Seperti ini :
chart ala kg 02
Dari kondisi diatas kita bisa mengambil kesimpulan untuk menentukan arah market selanjutnya yaitu :
– Jika saat ini sedang berlangsung trend panjang, maka selanjutnya trend akan mendatar
-atau, jika saat ini trend sedang mendatar maka arah market selanjutnya adalah bergerak panjang.
Inilah yang akan dimanfaatkan dalam analisa forex kang gun , yaitu memanfaatkan trend mendatar untuk masuk market dengan alasan bahwa pada saat trend mendatar lebih mudah di tentukan batas-batasnya. Selain itu dengan masuk pada trend mendatar, jika kemudian market bergerak panjang maka kita berhasil menunggangi trend dari awal.
Jika diibaratkan kita mau menuju sebuah kota menggunakan bus, maka menurut analisa kg kita jangan mencoba menaiki bus yang sedang melaju. Tapi kita akan naik bus yang sedang berhenti di halte.Karena pada saat bus berhenti kita bisa melihat dengan jelas batas gerakan bus.Dalam trend forex, bus yang sedang melaju ini adalah trend naik/trend turun/ gerakan panjang, sedangkab bus yang sedang berhenti adalah trend mendatar ( flat) atau konsolidasi .
Bagaimana cara melihat trend sedang mendatar?
Ada fakta menarik bahwa sebuah objek dapat memiliki tafsir yang berbeda jika dilihat dengan cara yang berbeda . Seperti objek ini : 
tipuan mataPada gambar diatas mungkin anda melihat wajah kakek dan nenek sedang berhadapan, atau juga melihat 2 orang sedang bernyanyi. Intinya adalah jika ilihat dengan cara yang berbeda maka hasilnya berbeda.
Sama halnya dengan chart , posisi harga saat ini bisa memiliki tafsir trend yang berbeda tergantung kita melihatnya dari sudut mana. Contohnya seperti dibawah ini, trend apa yang sedang terjadi pada titik D?
chart ala kgJika anda menjawab pada titik D sedang terjadi Trend Naik, Trend Turun atau Trend Mendatar, semua jawaban anda benar ! Kondisi saat ini (Titik D) disebut trend naik jika kita melihatnya dari titik B . Disebut trend turun Jika kita melihatnya dari titik A serta disebut trend mendatar jika dilihat dari titik C .
Oleh karenanya dalam menentukan jenis trend diperlukan sebuah titik acuan. Jarak dari titik D ke titik acuan dihitung dalam satuan perode atau waktu. Sehingga dalam melihat trend kita mengukurnya menggunakan rentang waktu tertentu.Apakah satu jam, empat jam , harian , mingguan, bulanan atau tahunan. Sehingga nantinya kita akan bisa menjawab , bagaimana trend harian? atau bagaimana trend mingguan?
Analisa forex ala kg menggunakan periode pengamatan 8 jam, 24 jam ( harian) ,120 jam (mingguan) dan 480 jam ( bulanan) dengan alasan bahwa pasar forex digerakkan oleh manusia, dengan standar jam kerja dalam satu hari itu hanya 8 jam,serta pengukuran kinerja sebuah bisnis diukur dalam harian mingguan bulanan atau tahunan.
Selain itu Karena trend adalah kecenderungan rata-rata gerakan harga dalam waktu tertentu maka dalam melihat trend perlu juga dikaitkan dengan gerakan harga rata-rata (moving average) .
Dalam mengukur pergerakan rata-rata kita bisa menggunakan moving average , walaupun ada banyak jenis metode moving average , dalam analisa kg yang digunakan adalah Simple moving average(SMA).
SMA dari apa yang digunakan ? dari Open?High?Low?atau Close?
Analisa forex kang gun menggunakan SMA weighted Close.yaitu memberikan pembobotan lebih pada Close dengan alasan bahwa harga terakhirlah yang akan menjadi patokan harga saai ini dan kedepannya.
Masih belum paham?
Begini misalnya dipasar tradisional harga cabai berubah setiap hari dengan cepat, hari ini harganya 10.000/kg .kemarin 9.000/kg, kemarin lusa 8.000/kg tiga hari sebelumnya 7.000/kg .Maka seandainya besok harganya akan berubah , maka patokannya adalah harga hari ini yaitu 10.000 .Artinya peran harga terakhir lebih menentukan.
Oleh karenanya dalam rata-rata pun peran nilai terakhir yaitu Close lebih diberi bobot besar , sehingga yang digunakan adalah SMA weighted Close.
Lalu berapa period yang digunakan dalam SMA weighted tersebut ?
Periode yang digunakan adalah periode pengamatan trend seperti diatas yaitu 8, 24,120 dan 480 . Seperti ini contohnya :
 chart kg
Dengan menggunakan salah satu SMA tersebut kita bisa melihat posisi saat ini apakah sedang trend naik, trend turun atau mendatar.Setelah mengetahui trend yang terjadiberdasarkan titik acuan, selanjutnya kita cari yang sedang mendatar, inilah halte untuk menunggangi bus kemana bergerak selanjutnya. Ciri trend mendatar adalah kemiringan SMA nya dibawah 45 derajat.
 chart kg 02
Setelah ditemukan, pasang bollingerband deviasi 2 menggunakan period yang sama dangan period SMA yang mendatar . Bollinger band ini fungsinya adalah untuk mengetahui batas ujung gerakan market pada trend mendatar. Seperti ini tampilannya :
chart kg 03 
Lalu dimana pintu masuknya ?
Aturan mainnya , masuk pasar ketika SMA 8 dan 24 berpotongan dimana grafik baru menyentuh garis band luar . Seperti ini : 

  Inilah hasilnya : 
hasil chart ala kg
Logikanya adalah, nilai bollinger adalah nilai deviasi dari sebuah rata-rata .Artinya adalah batas dari sekumpulan data saat itu. Oleh karenanya bisa dijadikan batas gerakan market. Ketika market menyentuh bollinger luar pada kondisi trend flat, maka harga akan balik arah kembali ketengah.
Namun tidak serta merta begitu grafik menyentuh garis bollinger band luar kita langsung masuk pasar, tapi menunggu gerakan rata-rata tercepatnya mengarah ketengah. Olehkarena itu ketika terjadi crossing itulah saat yang tepat untuk masuk pasar.
Dimana Level Stop loss dan target profit ?
Karena BB luar adalah batas penyimpangan harga , maka stop loss adalah nilai garis bollinger band  luar ditambah beberapa point untuk jarak toleransi.
Target profit yang pertama adalah garis SMA 120 atau SMA 480 ( mana yang terdekat) , target kedua adalah garis bollinger band tengah . Selain itu kita juga bisa menggunakan crossing SMA selanjutnya ebagai exit point.
Itulah analisa forex ala kg atau juga analisa forex ala kang gun , semoga dengan mengatahui hal ini kita bisa memanfaatkanya sebagai salah satu senjata kita dalam meraih profit dari bisnis forex. 
Sumber : siembah.com

Kiat Untuk Masuk Pasar

Pada tulisan yang lalu kita telah membicarakan trading dengan cara seperti seorang penembak jitu dan seperti seekor buaya yang sedang menunggu mangsa. Kita juga tahu apa manfaatnya. Buaya, predator yang keberadaannya di bumi jauh lebih tua dari manusia bisa bertahan hingga sekarang karena ’’metode mencari mangsa’’ yang akurat, sabar dan disiplin. Buaya bisa ’’entry’’ dengan tepat hanya pada jenis mangsa yang berkualitas, bukan mangsa kecil-kecil yang jumlahnya banyak tapi kurang berkualitas. Pendekatan ini bisa kita gunakan pada cara kita entry atau masuk pasar.


Ide dari kiat masuk pasar ini adalah ketika Anda telah melihat sinyal trading dari price action atau trend, Anda tidak harus serta merta masuk pada harga pasar saat itu, melainkan tunggulah hingga terjadi pullback atau retracement. Kondisi retrace selalu akan terjadi akibat tarik menarik antara buyer dan seller. Mungkin banyak trader lainnya yang masuk begitu terjadi sinyal, tetapi sebaiknya Anda memberi kesempatan pasar untuk bernafas sejenak. Apa manfaatnya?

Dengan menunggu pasar menarik nafas, Anda akan tahu lebih jelas kemana sentimen pasar selanjutnya hingga memperoleh harga entry yang tepat, atau Anda akan entry dengan optimal. Dengan harga entry yang optimal Anda bisa mengatur level stop (stop loss) lebih ketat hingga Anda bisa menaikkan angka rasio risk/reward. Artinya Anda bisa trade dengan position size yang lebih besar, dan bukan resikonya yang lebih besar.

Perlu diketahui bahwa fokus utamanya bukan pada level stop yang ketat, tetapi lebih pada harga entry yang ideal. Level stop ketat bisa diterapkan setelah Anda yakin sentimen pasar selanjutnya. Ingat semakin tinggi risk/reward ratio akan semakin memungkinkan Anda untuk memperoleh profit yang lebih besar. Berikut ini contoh entry yang optimal untuk bisa memperoleh risk/reward ratio yang tinggi dengan stop loss yang sempit (ketat).



Pada chart XAU/USD diatas tampak terbentuknya pin bar rejection pada level support kunci. Setelah retrace pada bar berikutnya, level entry yang dianggap ideal adalah sedikit diatas support kunci pada level 1272.75 atau sekitar 50% dari range pin bar. Dengan menunggu retracement bar berikutnya maka level reward (profit) bisa mencapai 4 kali resiko, atau risk/reward ratio 1:4. Biasanya mungkin level entry Anda akan disekitar level tertinggi pin bar karena buru-buru masuk, dengan level resiko pada level terendah pin bar. Dalam hal ini reward Anda hanya sekitar 2.5 R hingga maksimal 3R saja.
Mengatur entry untuk menghindari stop loss terkena lebih awal
Keuntungan lain dari entry yang optimal adalah mencegah stop loss yang telah kita tentukan terkena lebih awal. Kita seharusnya tidak buru-buru masuk begitu tampak ada sinyal, melainkan menunggu level entry yang pas setelah kita tahu arah sentimen pasar pada bar berikutnya. Dalam hal ini stop loss bisa kita tempatkan pada level yang paling aman tanpa merubah besarannya yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan resiko kita. Dengan kemungkinan terhindarnya stop loss terkena lebih awal, maka probabilitas profit yang akan kita peroleh akan semakin besar.



Pada contoh USD/JPY daily diatas, sinyal trading terjadi setelah terbentuk pin bar yang harga penutupannya diatas level tertinggi inside bar (point 1). Cara entry yang baku biasanya pada level setelah penutupan pin bar (setelah yakin bahwa bar tersebut memang benar pin bar) pada point 2, dengan stop loss biasanya pada level terendah pin bar (point 3). Seperti tampak pada gambar, 3 hari kemudian stop loss terkena sebelum harga melambung pada hari berikutnya.



Jika kita masuk setelah tahu kira-kira kemana arah sentimen pasar, maka level entry kita tentunya akan lebih rendah dari contoh sebelumnya (kita akan buy, dan tentu akan masuk pada level yang serendah mungkin), biasanya pada 50% dari pin bar (50% retrace). Pada contoh diatas terjadi inside bar setelah pin bar yang menunjukkan konsolidasi, tetapi dengan kecenderungan bullish. Dengan entry pada kira-kira setengah level pin bar (50% retrace entry), maka stop loss cukup digeser kebawah tanpa merubah besarannya. Dari pergerakan pasar selanjutnya, kita bisa memperoleh profit sekalipun dengan risk/reward ratio 1:2.




Contoh lain pada chart daily XAU/USD diatas. Banyak trader entry pada level tertinggi atau level penutupan pin bar karena mungkin takut ketinggalan pasar. Stop loss biasanya ditentukan pada sekitar level terendah pin bar (area A). Seperti tampak pada gambar diatas banyak yang terjungkal di area A. Sedang bila kita entry pada level 50% retrace dari pin bar, dengan besaran stop loss yang tetap sama kita masih bisa profit hingga 3 kali besarnya resiko (dengan risk/reward ratio 1:3).
Kesimpulan untuk menggunakan kiat entry jenis ini:1. Keputusan entry hanya diambil jika terbentuk sinyal pin bar yang cukup valid pada time frame daily
2. Tunggu hingga pin bar selesai terbentuk (pada hari berikutnya)
3. Entry pada level 50% dari pin bar retracement (50% retrace entry)
4. Tentukan stop loss sebesar panjangnya pin bar (SL= level tertinggi pin bar - level terendah pin bar)
Ketika tidak yakin 100% pada sinyal tradingKiat entry seperti pada tulisan terdahulu bisa juga diterapkan ketika kita kurang yakin pada sinyal trading, tetapi sudah sesuai dengan kriteria pada rencana trading kita. Untuk entry pada kondisi pasar yang demikian seharusnya tidak agresif melainkan konservatif saja dengan menunggu saat entry yang optimal. Kondisi yang sering terjadi adalah ketika pasar sedang konsolidasi atau saling menunggu antara buyer dan seller hingga arah sentimen tidak jelas. Tetapi bila Anda masuk ketika sentimen (buy atau sell) sudah begitu kuat, kemungkinan Anda akan terlambat entry.

Berikut contoh entry pada kondisi konsolidasi dengan sinyal yang kurang meyakinkan:



Pada daily chart GBP/JPY beberapa bulan lalu, pin bar yang terbentuk bukan sinyal trading yang kuat karena berada diantara inside bar, relatif tidak panjang dan ekornya tidak dominan menonjol keluar. Tetapi sentimennya tetap bias ke bullish dengan asumsi mother bar akan cenderung break kearah atas. Selain itu keseluruhan trend pada daily chart masih cenderung bullish.

Tampak pada level 160.00 pasar mencoba membawa harga turun (dengan formasi bearish engulfing), tetapi terjadi tarik ulur (konsolidasi) dengan terbentuknya 3 inside bar setelahnya. Pin bar pada hari berikutnya mengisyaratkan sentimen konsolidasi yang cenderung bullish, tetapi karena tidak dominan kita tidak yakin 100% harga akan break diatas level 160.00. Untuk sementara tampak pin bar tersebut mengalami rejection (penolakan) oleh level terendah mother bar.
Dengan kiat entry kita, posisi buy bisa dibuka pada level 50% pin bar retrace (50% retrace entry) dengan stop loss kira-kira sebesar panjangnya pin bar. Kita lihat pada pergerakan selanjutnya, jika menggunakan cara biasa dengan entry di level penutupan pin bar dan stop loss pada level terendah pin bar, posisi trading kita akan selesai di titik A.

Sebaliknya jika kita baru masuk pada titik B, yaitu setelah mother bar ditembus dan konsolidasi berakhir (cara yang hati-hati dan sebenarnya logis), kita akan ketinggalan pasar dengan kemungkinan slippage mengingat volatilitas yang tinggi setelah konsolidasi. Tampak dengan penempatan level entry dan stop loss kita pada kondisi pasar seperti itu, profit yang diperoleh bisa bisa mencapai 4R.

Hindari entry saat terjadi break pada level kunciSaat terjadi break pada level-level kunci (resistance atau support yang kuat), biasanya sentimen pasar sangat kuat dengan volatilitas harga yang tinggi. Entry dengan ’’ikut arus’’ pada kondisi pasar seperti itu akan tidak optimal. Sebaiknya kita menunggu saat retrace dan entry pada saat yang tepat. Biasanya setelah break dengan kuat akan terjadi retracement.

Pada contoh NZD/JPY daily diatas, A adalah level resistance kunci dan B adalah sinyal pin bar berekor panjang (long tail pin bar) yang cukup valid. Perhatikan setelah retrace hingga titik B, harga kembali bullish. Entry akan lebih optimal pada level 50% pin bar retrace (50% retrace entry).
(Selesai)
Source : seputarforex.com