Tentang blog ini

Blog ini berisi Tools, indicator, Info2 yang penting untuk seorang trader forex,
jadi daripada bingung nyari2 di website lain atau bookmark banyak2, terciptalah blog ini, maka itu sebagian besar adalah copy paste yang saya tulis juga sumbernya biar ga menyalahi hak cipta. Akhir kata, SEMOGA BERMANFAAT. HAPPY TRADING.

Kamis, 17 Desember 2015

12 Tips Meningkatkan Profit Investasi Saham

Menghasilkan keuntungan adalah tujuan akhir dari semua investor saham. Tapi banyak investor yang asal berinvestasi dan akhirnya malah rugi cukup besar. Jadi, Anda harus tahu bagaimana cara menghasilkan keuntungan di pasar saham. Jika tidak, Anda akan berakhir dengan kerugian. Berikut ini adalah 12 tips untuk meningkatkan profit Anda dalam berinvestasi saham.

1. Miliki rencana investasi
Pertama-tama Anda harus memiliki rencana investasi, sehingga tahu apa saja saham yang perlu dibeli, berapa banyak, dan kapan membelinya. Dengan begitu Anda terhindar dari membeli saham yang sedang "digoreng" dan kemudian jatuh kemudian
2. Investasi saham hanya pada saat kondisi ekonomi cerah
Bursa saham adalah cerminan dari kinerja ekonomi suatu negara. Bila kondisi ekonomi negara membaik, bursa saham juga akan naik. Maka berinvestasi saat kondisi ekonomi sedang cerah, berarti berinvestasi saat kondisi eksternal mendukung. Hal tersebut akan meningkatkan potensi profit pada investasi saham Anda
3. Hanya membeli saham perusahaan berfundamental baik 
Kerjakan tugas Anda sebagai investor. Lakukan analisis perusahaan sebelum membeli sahamnya. Bukan terbalik, membeli sahamnya dulu, baru bingung mencari informasi tentang perusahaannya. Jika Anda melakukan pekerjaan rumah sebagai investor ini, besar kemungkinan Anda akan bisa mencari perusahaan terbaik untuk berinvestasi. Saham berfundamental baik, tentu lebih memiliki potensi naik. Karena umumnya harga saham mengikuti kinerja perusahaannya
4. Carilah perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi 
Biasanya adalah saham second liner (lapis kedua) atau third liner (lapis ketiga). Saham dari perusahaan lapis kedua atau ketiga yang berfundamental baik biasanya memiliki potensi pertumbuhan yang lebih besar daripada perusahaan besar (blue chip). Sehingga potensi kenaikan harganya juga lebih besar. Tapi hati-hati, karena saham lapis kedua dan ketiga ini biasanya memiliki fluktuasi harga yang lebih tinggi, sehingga risikonya lebih besar daripada saham blue chip. Strategi mencari perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi ini dinamakan Growth Investing
5. Beli saham berfundamental baik yang sedang murah, bukan saham "murahan"
Belilah saham dari perusahaan berfundamental baik yang sedang terdiskon, bukan saham perusahaan busuk yang memang "murahan". Banyak investor terjebak membeli saham karena hanya tergiur harganya murah, tapi ternyata perusahaan tersebut bermasalah. Membeli saham perusahaan busuk, lebih besar potensinya untuk rugi daripada untung. Strategi mencari saham berfundamental baik yang sedang terdiskon ini disebut dengan Value Investing
6. Carilah perusahaan yang rajin memberikan dividen
Perusahaan yang rajin memberikan dividen pada pemegang sahamnya umumnya adalah perusahaan yang fundamentalnya baik. Lagipula dividen bisa kita investasikan kembali (dibelikan saham lagi). Jika dilakukan terus, dividen yang diinvestasikan kembali juga bisa memberikan hasil investasi yang lumayan. Strategi mencari perusahaan yang rajin membagi dividen dinamakan Income Investing.
7. Manfaatkan fluktuasi pasar saham untuk membeli saham di harga diskon
Kuncinya adalah Anda tidak perlu takut pada fluktuasi harga saham, justru fluktuasi harga adalah kesempatan bagi investor untuk membeli saham berfundamental baik di harga diskon. Selama kondisi pasar saham, ekonomi, perusahaan masih mendukung, kenapa takut beli sahamnya.
8. Perhatikan biaya transaksi
Walaupun terlihat kecil tapi biaya transaksi jual beli saham bila terakumulasi ya jadi lumayan besarnya. Sebaiknya mencari sekuritas yang menawarkan biaya transaksi bersaing. Salah satunya bisa dicoba di sini
9. Review portofolio secara berkala
Tinjau saham yang Anda miliki secara berkala. Jika perusahaan masih memiliki kinerja baik, pertahankan sahamnya. Jika sebaliknya, jual dan ganti dengan saham lain. Dengan cara ini, Anda akan memiliki sekumpulan saham dari perusahaan yang bonafid. Dengan demikian potensi meningkatkan profit menjadi lebih besar.
10. Tidak mudah panik
Panik hanya akan menjadikan Anda membuat keputusan yang salah dalam berinvestasi. Jika Anda bingung melihat pergerakan pasar saham, disarankan menghindari pasar saham sejenak, lalu baru kembali lagi untuk berinvestasi saham setelah emosi menjadi tenang
11. Sabar
Hasil investasi saham akan optimal seiring dengan waktu yang berjalan. Semakin panjang timeframe investasi Anda, biasanya hasilnya akan semakin besar. Tentunya kita harus sabar dengan timeframe yang makin panjang ini, jika tidak, kita malah menjual saham sebelum waktunya.
12. Disiplin
Hasil investasi saham akan optimal jika dilakukan dengan displin, konsisten terus menerus sesuai dengan rencana investasi awal. Walaupun ini tips terakhir, tapi hal ini justru yang paling susah dilakukan. Pada kondisi pasar saham yang bagaimanapun, investor harus tetap disiplin pada rencana investasinya.
12 Tips Meningkatkan Profit Investasi Saham
Bila Anda ingin belajar lebih lanjut tentang Growth Investing, Value Investing dan Income Investing, disarankan untuk membaca buku Analisis Fundamental Saham Edisi Kedua
oleh:
Desmond Wira
sumber : http://www.juruscuan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar